Selasa, 30 Juni 2015

Ke Luar Negeri Bermodal 600 ribu? Bisa! ( Phuket #1)

Postingan pertama saya nih. Blog-nya masih gress.... ^_^

Baiklah. Judul saya di atas memang terkesan agak bombastis dan lebay. Hehehe.... Tapi menurut saya bagus juga sih. Buat memotivasi siapa aja yang pengen jalan-jalan ke luar negeri secara MURAH. Hari begini, siapa yang menolak jalan-jalan murah kan.

Bermula dari bergabungnya saya di sebuah grup backpacker di FB beberapa bulan lalu. Setiap hari melihat postingan anggotanya yang udah jalan-jalan ke mana aja di seluruh dunia ini. Asli bikin mupeng dan kaki gatal (bukan karena jamur, melainkan pengen ngebolang juga). Suatu hari ada tuh yang posting seperti ini kira-kira, "Siapa nih yang mau jalan-jalan ke Phuket. Ada tiket promo A*ras*ago, Jakarta-Phuket PP plus hotel 2 malam cuma 600an ribu. Tanggal 27-29 Mei 2015 masih ada yang harga segitu."

Hah!!! Saya melongo parah. Seketika saya buka link yang tersedia. Daaan... (kasi efek drumroll) benar Saudara-saudara!!! Masih ada tuh paket penerbangan+hotel seharga 600-an ribu RUPIAH. Langsunglah saya telepon teman FB saya, yang saat itu belum pernah ketemu langsung, tapi dengan pede-nya saya ngajak jalan-jalan. (Bentar lagi dia bikin tulisan yang sama tentang liburan ini juga nih, hahaha....) Oke, sebut saja namanya Mpit ya---teman saya itu. Dia juga telepon teman lain, ngajakin, mau nggak. Sementara saya ngajak juga teman satu rumah (saya numpang tinggal saya temen ini, namanya Vera), terus Vera ngajak calon suaminya. Intinya ngajak-ngajakanlah.

Yang namanya tiket promo itu ya, berkejaran dengan waktu. Saya mendesak-desak Mpit dan Vera ini. Buruan putuskan. Kalau tidak, saya pergi sendiri. (Khawatir promonya habis---egois) :D Akhirnya di detik-detik menegangkan itu mereka---Mpit, Vera dan calon suaminya---memutuskan IKUT. Nah, padahal saya dah mulai proses booking untuk diri sendiri tuh. Haha.... Akhirnya ulangi lagi deh dengan memasukkan 4 nama. Bersyukur... banget, harganya masih sama, belum naik.

Tangan saya gemetaran waktu memasukkan data-data penumpang yang akan berangkat. Padahal cuman dibutuhkan nama sesuai paspor dan tanggal lahir. Maklumlah, kita kan mau ke luar negeri. Jangan sampai nama salah dan jadi masalah. Harus sesuai paspor yang jadi identitas kita di luar negeri, kan. Pas sudah mau proses bayar terakhir dengan kartu kredit, sistem website maskapai menolak pembayaran saya sampai 3 kali. Saya udah hampir menangis tuh. Vera menenangkan saya, "Sabar... sabar... coba lagi," katanya. Dia sendiri ikut deg-degan padahal. :v

Ternyata masalahnya adalah pada saving data terakhir. Maskapai hanya meminta saya menyimpan data, saya pencetnya "don't save". Gegara kebiasaan kalau buka situs atau medsos apa pun di tempat umum, saya tak pernah menyimpan data atau password. Akhirnyaaa... proses pembayaran dengan kartu kredit SUKSES. Di hape saya juga langsung ada sms masuk dari pihak bank yang menyatakan ada transaksi kartu kredit senilai 1,8 jutaan. Lha, kok 1,8 jutaan??? Di sini saya bingung lagi. Harusnya kan 2,4 jutaan untuk 4 orang. Jadi ragu ini terproses atau tidak. Meskipun ada email masuk yang mengirimkan e-ticket dan pemesanan hotel sekitar 5 menit kemudian, saya masih ragu. Haduuuhhh....

Untuk memastikan, besoknya saya telepon lagi call center kartu kreditnya. Entah bagaimanalah sistemnya. Rupanya transaksi di-split menjadi 2 bagian, 1,8 jutaan dan 590 ribuan. Total 2,4 jutaan. Dibagi 4 jadinya per orang hanya perlu membayar 615ribuan. Hahaha... walau sudah di depan mata, masih aja ternganga tak percaya dapat paket wisata segitu murahnya. Horeee....